The Wedding Day

Holaaaaa, I'm back :D

Maapkan jikalau isi dari blog gw ini semua nya curhatan.. Gw punya blog ini juga bukan untuk pengen terkenal, cuma pengen sekedar nulis apa yang gw rasa, terus nantinya pas kepingin baca lagi tinggal akses internet dan tadaaaa ada smua disini *klo dear deary via tulis tangan kan bisa ilang kemana tau ya :D*

Back to topic, yaaaapp my wedding daaaaayy *sujud syukur*

Tepatnya tanggal 07 September 2014, jam 9.45 WIB gw sah jadi istri dari pria yang bernama Adhisty Mohammad Khariza ^^

Pas akad, kata temen2 sih muka gw ga pke senyum sama sekali, ya iyalah deg-deg an luar biasa, mau tarik bibir aja susah, etapi suami *eh suami, eheem yang kenceng* :D malah anteng bener, subhanallah.. lancarrr jaya baca akad nya. Setelah akad itu rasanyaaa *coba gw pikir dulu* legaaaaaaaaa, kaya klo nahan kentut trus kentut nya keluar kenceng tapi ga pke bauuk, hahaha *perumpamaan gw ga banget* tapi ya setelahnya waktu sungkeman gw ga bisa nahan air mata, padahal udah diwanti-wanti sama ibu perias jangan terlalu mewek, hihihi, korbannya adalah bulu mata gw yg lepas sebelah :D

Alhamdulillah, syukur tak henti hingga saat ini atas nikmatMu, masih unbelievable aja gw sekarang sudah berubah status dari seorang gadis menjadi seorang istri & sudah ada yang memanggil gw dengan sebutan Ny.Riza, hihihi..

Coretan-coretan kecil dalam "diary kehidupan" perjalanan kehidupan rumah tangga kami baru saja dimulai, dengan usia yang masih kurang dari satu bulan, gw berharap warna warni dari tulisan di "diary" ini bisa membawa kami menjadi insan yang lebih baik, menjadikan keluarga yang selalu mengikuti perintahNya dan tuntunan dari Rosul. Untuk gw pribadi, bisa menjadi istri yang berbakti terhadap suami gw & ibu yang baik untuk calon keturunan kami kelak serta untuk suami gw, berharap beliau bisa menjadi panutan dan imam yang tidak hanya mendedikasikan hidupnya untuk kami, tetapi juga dapat menjadi imam sekaligus kepala rumah tangga yang bertanggung jawab, adil dan mengarahkan kendali biduk rumah tangga ini sesuai dengan tuntunan-Nya, aamiin aamiin aamiin Ya Rabbal'alamin. Doakan kami yaa ^^

with my lovely parents

akad time :D

ada konvoi VW penjemputan pengantin pria

ini baju resepsi ke dua setelah baju adat solo *pink* :))

husband's family *baju solo*

All start from this moment

Dear my blog,

Maafkan daku ya yang lamaaaaa sekaliii ga menyentuh dirimu, hiks.. dicuekin berapa lama nih.

Btw, gw mau coret-coret kejadian yang udah banyak terjadi di hidup gw belakangan ini.Perasaan campur aduk, nano nano deh rasanya.

Tanggal 21 Juni 2014 tepatnya, gw dilamar oleh pria yang selama 2 tahun ini mendampingi hidup gw sebagai pacar, teman, sahabat, enemy jg. hahaha

Rasanya itu, unbelievable.. bener deh. Selama 2 tahun pacaran sm pria ini, kita terpisah jarak lumayan jauh, walaupun masih di satu negara sih, gw stay di Jakarta dan beliau ini di Aceh, lumayan kaan? yaahh lumayan lah, jarak tempuh 4 jam lewat udara. :))

Yang setiap hari isinya cuma skype, telp, bbm, klo ketemu paling 1-2 bulan sekali, saat dia pulang ke Jakarta, bersyukur karena keluarganya disini.

Intensitas ketemu yang jarang itu, yang buat kita malah deket. Dalam arti, pendekatan personally soal visi misi hidup, kebiasaan dll, smpe pada posisi kami berdua bisa tau mood salah satu lagi bagus atau engga cuma dari suara dan cara nulis di bbm, hahahahaha..

Ga menampik kalo dulu kita ga kepengen lama-lama pacaran, gw pribadi waktu itu bilang klo mau main-main atau cuma have fun jangan sama gw *galak ye :D * tapi tak dinyana jika planning belom tentu sejalan sama fakta di lapangan, selama 2 tahun pacaran itu kita berdua tarik urat, bercucuran airmata karena berharap restu orangtua. upps, gw ceritain aja disini untuk sharing aja, karena bagi kami restu itu penting, biasanya restu dari orangtua wanita yang sulit, tapi ini kami berharap dari orangtua priaku. Perbedaan suku, latar belakang kami berdua yang menjadi pertimbangan orangtua priaku dahulu.

Sampai pada titik kami sama-sama down, dan gw pernah mengajukan deadline, jika hingga bulan sekian blm ada perubahan maka.... it's so hard for me to make this decision but i must. Pria gw cuma diam dan bilang bahwa dia butuh support gw, jika gw mundur maka dia harus memperjuangkan apa lagi, jangan smpai perjuangan, tenaga, dan biaya untuk smua ini sia-sia. *nangisssss* he is not romantic but he stolen my heart with his responsibility. *tsaaaaaaahhhh :))

Alhamdulillah buah dari kesabaran selama ini, akhirnya smpai pada waktu gw dilamar olehnya. ^^

To be continue yaa.. setelah ini gw masih ada cerita lainnya.. 

thathaa